July 8, 2025

Mengapa Indonesia Sebaiknya Tidak Melegalkan Perjudian

Perdebatan mengenai legalisasi perjudian adalah isu kompleks yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari ekonomi, sosial, hingga moral. Di Indonesia, di mana mayoritas penduduknya adalah Muslim dan memiliki nilai-nilai agama serta budaya yang kuat, legalisasi perjudian selalu menjadi topik yang sangat sensitif. Meskipun ada argumen yang menyatakan potensi keuntungan ekonomi dari legalisasi, ada banyak alasan kuat mengapa Indonesia sebaiknya tetap pada pendiriannya untuk tidak melegalkan perjudian.

Dampak Sosial yang Merusak

Legalisasi perjudian dapat membawa dampak sosial yang jauh lebih besar dan merusak dibandingkan potensi keuntungannya.

  • Peningkatan Kriminalitas: Banyak penelitian menunjukkan korelasi antara perjudian dan peningkatan tingkat kriminalitas. Individu yang terjerat utang judi cenderung mencari cara instan untuk mendapatkan uang, termasuk melalui pencurian, penipuan, atau bahkan kejahatan yang lebih serius.
  • Kerusakan Keluarga dan Komunitas: Kecanduan judi dapat menghancurkan struktur keluarga. Pelaku judi kompulsif sering kali mengabaikan tanggung jawab finansial dan emosional terhadap keluarga mereka, yang dapat berujung pada perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan masalah psikologis pada anggota keluarga. Komunitas juga bisa merasakan dampaknya melalui peningkatan kemiskinan dan ketidakstabilan sosial.
  • Masalah Kesehatan Mental: Kecanduan judi adalah gangguan mental yang serius. Legalitas perjudian akan memperparah masalah ini, menyebabkan depresi, kecemasan, bahkan bunuh diri pada individu yang tidak mampu mengendalikan dorongan untuk berjudi.
  • Peningkatan Kemiskinan: Meskipun diiklankan sebagai jalan menuju kekayaan, perjudian justru sering kali menjadi penyebab kemiskinan. Mayoritas penjudi pada akhirnya akan kehilangan uang, bahkan hingga harta benda mereka. Ini akan memperlebar jurang kesenjangan ekonomi dan membebani sistem kesejahteraan sosial negara.

Bertentangan dengan Nilai Agama dan Moral

Indonesia adalah negara dengan Pancasila sebagai dasar ideologi, yang salah satu silanya adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Mayoritas agama di Indonesia, termasuk Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha, secara tegas melarang praktik perjudian.

  • Ajaran Agama: Dalam Islam, perjudian (maisir) diharamkan karena dianggap sebagai perbuatan syaitan yang menimbulkan permusuhan, kebencian, serta melalaikan dari mengingat Allah. Agama lain juga memiliki pandangan serupa, menganggap perjudian sebagai bentuk keserakahan dan perbuatan yang tidak bermoral.
  • Moral dan Etika Sosial: Legalitas perjudian akan mengikis nilai-nilai moral dan etika yang telah lama dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia. Ini dapat menyebabkan pergeseran norma sosial yang menganggap perjudian sebagai hal yang lumrah, padahal ia merusak etos kerja keras dan kejujuran.

Pertimbangan Ekonomi Jangka Panjang

Meskipun legalisasi perjudian sering diiming-imingi dengan potensi pendapatan pajak dan pembukaan lapangan kerja, keuntungan ini sering kali bersifat semu dan tidak berkelanjutan.

  • Pendapatan Pajak yang Tidak Stabil: Pendapatan dari pajak perjudian bisa sangat fluktuatif dan tidak dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan negara jangka panjang. Pendapatan ini sangat bergantung pada keberuntungan penjudi dan kondisi ekonomi yang tidak menentu.
  • Biaya Sosial yang Lebih Besar: Keuntungan ekonomi dari pajak perjudian sering kali tidak sebanding dengan biaya sosial yang harus ditanggung negara akibat dampak negatifnya. Biaya untuk menangani masalah kriminalitas, kesehatan mental, rehabilitasi kecanduan, dan kemiskinan akibat perjudian bisa jauh lebih tinggi daripada pendapatan yang diperoleh.
  • Ancaman terhadap Sektor Produktif: Perjudian dapat mengalihkan investasi dan sumber daya dari sektor-sektor ekonomi yang lebih produktif dan berkelanjutan, seperti industri manufaktur, pertanian, atau teknologi, yang sejatinya menciptakan nilai dan lapangan kerja riil dalam jangka panjang.
  • Pencucian Uang: Industri perjudian rentan disalahgunakan sebagai sarana pencucian uang dan aktivitas ilegal lainnya, yang dapat merusak integritas sistem keuangan negara.

Kedaulatan Hukum dan Penegakan

Melegalkan perjudian juga akan menimbulkan tantangan besar dalam hal penegakan hukum dan pengawasan.

  • Pengawasan yang Sulit: Mengawasi dan meregulasi industri perjudian yang besar dan kompleks akan menjadi tugas yang sangat berat bagi pemerintah. Risiko praktik ilegal, penipuan, dan manipulasi akan selalu ada.
  • Lemahnya Penegakan Hukum: Jika sistem hukum dan penegakan belum kuat untuk mengendalikan praktik perjudian ilegal yang ada saat ini, melegalkannya justru akan membuka pintu bagi masalah yang lebih besar dan sulit ditangani.

Kesimpulan

Meskipun godaan pendapatan pajak dari legalisasi perjudian mungkin terlihat menarik di permukaan, Indonesia memiliki alasan yang jauh lebih kuat untuk menolak gagasan tersebut. Dampak sosial yang merusak, pertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral, serta ketidakstabilan ekonomi jangka panjang adalah harga yang terlalu mahal untuk dibayar. Prioritas Indonesia harus tetap pada pembangunan yang berkelanjutan, penguatan nilai-nilai luhur masyarakat, dan investasi pada sektor-sektor produktif yang membangun bangsa secara holistik, bukan pada industri yang berpotensi merusak sendi-sendi kehidupan bernegara.

Horeg88
Horeg88